Jumat, 14 Januari 2011

Nokia Masih merajai penjualan Ponsel

Bandung - Pertumbuhan BlackBerry yang demikian pesat membuat orang menganggap penjualan BlackBerry sudah menyamai penjualan Nokia yang selama ini merajai penjualan ponsel di Indonesia. Padahal sejatinya, penjualan BlackBerry masih jauh dari hasil penjualan Nokia.

"Kata siapa BlackBerry sudah mengalahkan penjualan Nokia? Nokia masih menjadi juara kok," kata Alexander Mulya, Chief Brand Consultant MarkPlus, kepada detikINET usai diskusi MarkPlus Club Dinner di Hotel Hilton, Bandung, Selasa malam (29/9/2009) .

Data yang dimiliki oleh MarkPlus, di dunia saat ini telah terdapat 20 juta pemakai BlackBerry. Angka itu masih jauh dari jumlah pemakai Nokia yang menguasai 30% market share ponsel dunia. Saat ini diprediksi lebih dari satu miliar unit ponsel yang beredar secara global.

Pandangan Nokia sudah takluk oleh BlackBerry, menurut Alexander hal tersebut karena persepsi masyarakat yang menganggap BlackBerry sebagai alat gengsi dan meningkatkan status. Karakter yang melekat kuat di BlackBerry tidak terjadi di Nokia.

"Brand dan image dapat berubah, tapi karakter adalah esensi dari sebuah brand. Dalam marketing kita mesti lihat brand, bukan cuma produk. Dari segi image, BlackBerry di Indonesia dianggap lebih canggih dan bagus di beberapa kota besaer. Tapi di daerah belum tentu. Di daerah Nokia lebih populer," ungkapnya.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh MarkPlus, penyebaran BlackBerry di Indonesia dominan di Jabodetabek sekitar 60%. Berikutnya di Jatim 15%, Jateng 10%, Jabar 8%, Medan 7%. Sedangkan daerah lain masih belum tersentuh.

Sedangkan untuk merek ponsel yang disukai oleh masyarakat di Jakarta, Surabaya dan Bandung, berdasarkan survei yang sama, Nokia mendominasi. Disusul oleh BlackBerry dan Sony Ericsson. Berdasarkan jenis kelamin, Nokia juga mendominasi hasil survei. Disusul oleh BlackBerry dan Sony Ericsson.

"Yang menarik dari survei yang kami lakukan adalah di Bandung, image masyarakat terhadap brand Sony Ericsson lebih tinggi ketimbang BlackBerry," paparnya.

Walaupun demikian, Alexander juga mengingatkan agar Nokia harus waspada jika tidak ingin market sharenya digerogoti oleh BlackBerry. Dirinya melihat pesatnya perkembangan BlackBerry sejak pertama kali masuk ke Indonesia.

"Dalam setahun belakangan, mereka mencatat 300% pertumbuhan. Sekitar 500.000 unit beredar di pasaran dengan laju pertambahan 3.000 pemakai baru per hari di Indonesia," pungkasnya.

Pejualan ponsel Juli-Agustus naik 20%

JAKARTA Penjualan telepon seluler (ponsel) di Tanah Air selama Juli-Agustus 2010 meningkat 20% didorong oleh kenaikan permintaan masyarakat yang akan menggunakan perangkat terbaru pada saat Lebaran. Richard Susilo, Product Marketing Head LG Mobile Communication, mengungkapkan total penjualan ponsel pada Juli mencapai 1,8 juta unit, lebih tinggi dari prediksi rata-rata penjualan tahun ini sebanyak 1,7 juta unit per bulan.
"Penjualan sempat turun pada Juni menjadi sekitar 1,6 juta unit, tetapi menginjak semester II yang bertepatan dengan momentum jelang Lebaran, terlihat pertumbuhan yang signifikan. Pelaku pasar optimistis hal ini akan bertahan hingga akhir tahun." ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Menurut Richard, ponsel dengan keyboard qwerty masih menjadi pilihan utama konsumen dengan kontribusi terhadap penjualan mencapai lebih dari 50%, sedangkan ponsel layar sentuh terus meningkat hingga meraih pangsa 10% dari total penjualan. Khusus ponsel LG. dia optimistis penjualan pada semester n akan lebih baik dibandingkan dengan semester sebelumnya sehingga diharapkan bisa meningkatkan penetrasi pasar produk itu menjadi di atas 10% dari total pasar ponsel nasional.
Presiden Direktur Global Teleshop Djatmiko Wardoyo mengakui volume penjualan ponsel selalu meningkat setiap Juli dalam 4 tahun terakhir ini. Menurut dia, masa liburan sekolah yang berdekatan dengan momentum menjelang Lebaran menjadi pendorong peningkatan penjualan ponsel sepanjang Juli dan Agustus.
"Kenaikan penjualan mencapai 25% dibandingkan dengan bulan lainnya. Momentum Lebaran biasanya mendongkrak penjualan secara signifikan dipicu tingginya keinginan pemudik untuk menunjukkan kesuksesannya merantau ketikapulang ke kampung halaman." ujarnya.
Dominasi smartphone
Djatmiko mengungkapkan ponsel pintar [smartphone) mendominasi penjualan sepanjang bulan puasa di Global Teleshop, yakni BlackBerry di posisi teratas diikuti ponsel merek lain, seperti Nokia. "Khusus ponsel dengan harga di bawah Rpl juta per unit, ponsel China merek lokal masih menguasai pasar," katanya.
Dia memaparkan penjualan Black-Bern keluaran Research in Motion (RIM) rata-rata berada di kisaran 8.000-10.000 unit per bulan sejak awal tahun ini. Adapun, merek lama sudah tidak terlalu dominan meskipun masih menguasai pasar ponsel secara keseluruhan. Menurut Djatmiko, produk pendatang baru berpotensi mengalahkan penjualan iPhone dan BlackBerry di Indonesia.
"Amerika Serikat sebagai kiblat ponsel yang tren di Indonesia kini sudah 30% pangsa pasarnya dikuasai oleh Google Android, tinggal sekarang lihat kapan mulai masuk ke sini," ujarnya. Berdasarkan data Gartner, penjualan ponsel global sepanjang kuartal 11/ 2010 mencapai 325.6 juta unit atau naik 13,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada periode itu, ponsel pintar berhasil menguasai 19% dari total pangsa pasar ponsel, setelah mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 50,5% dibandingkan dengan kuartal II tahun lalu, tfita. indah@bisnis.co.id)

HP Cina Merajai penjualan pada tahun 2010

Pemberlakuan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) berimbas pada penurunan harga handphone (HP) Cina di pasar Indonesia hinggase-puluh persen. Didukung inovasi teknologi dan harga yang kian terjangkau, HP Cina dipastikan merajai penjualan HP sepanjang 2010."Bea masuk nol persen membuat harga HP Cina berbagai merek turun sampai sepuluh persen," ujar Direktur Lexus Mobile, Agusly di Bandung, Sabtu (9/1).
Dengan sifat masyarakat yang sensitif terhadap harga, kata Agusly, menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial bagi HP Cina. Dipastikan, pada 2010 HP Cina menjamur."Tahun ini sejumlah merek baru HP Cina siap masuk ke Indonesia. Sementara merek-merek yang sudah ada dipastikan akan terus menggenjot pertumbuhan penjualan. Lexus sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan hingga lebih dari dua kali lipat," tuturnya.Pada 2009, menurut dia, penjualan Lexus di tanah air mencapai 15.000-20.000 unit per bulan. Tahun ini penjualan ditargetkan menembus angka 50.000 unit per bulan, dengan menggunakan strategi utama bundling untuk meningkatkan brand awareness. "Selain membuka pasar sendiri, kamijuga akan merebut pasar kompetitor, seperti Nokia dan merek terkenal lain yang market share-nya terus turun," kata Agusly saat merilis bundling HP Lexus L61 dan L88 dengan Indosat di Jl. Ir. H. Djuanda Bandung, Sabtu (9/1).
Ditambahkan, volume penjualan terbesar HP Cina berada pada produk dengan kisaran harga di bawah Rp 1 juta. Kontribusi penjualan mencapai delapan puluh persen.Prediksi meledaknya HP Cina di tanah air sepanjang 2010 juga diungkapkan Chief of Sharing Vision Lembaga Riset Telematika, Dimitri Ma-hayana. Menurut dia, ledakan penjualan HP Cina akan tampak April mendatang."HP Cina akan semakin gencar mengadaptasi teknologi smartphone ternama, mulai dari BlackBerry, iPho-ne, sampai ponsel Google Android, serta dilengkapi sejumlah teknologi pendukung, seperti mobile TV. Dengan harga yang jauh lebih murah, HP Cina akan semakin laris di pasaran. Keberadaan ACFTA menjadi pendukung," tutur Dimitri.Jauh sebelum ACFTA diberlakukan, HP Cina sudah banyak diminati, seiring dengan semakin booming-nya
Blackberry dan layanan data. Sepanjang 2010, tren tersebut dipastikan akan berlanjut. Bahkan, Dimitri memperkirakan, HP Cina akan menjadi backbone pertumbuhan layanan data tahun ini.Pada akhir 2009, market share HP Cina berbagai merek di tanah air sudah mencapai sembilan belas persen. Kondisi ini menempatkan HP Cina berbagai merek di urutan kedua, setelah Nokia. Rata-rata, setiap tahunnya pertumbuhan HP Cina bisa mencapai lebih dari lima persen..Menurut pengakuan sejumlah pedagang di BEC dan Be Mall, saat ini perbandingan penjualan HP Cina dan merek ternama lain sudah mencapai 31. Pramuniaga Dukomsel, Gani mengatakan, konsumen menyukai HP qwerty yang bisa digunakan untuk chatting dengan harga di bawah Rp 1 juta.Tingginya minat konsumen terhadap HP Cina yang meng-dopsi teknologi smartphone juga diakui Head of West Java Region PT Indosat, Asep Suhendi. Inilah, menurut Asep, yang menjadi alasan kian seringnya Indosat menggarap program bundling dengan HP Cina. (A-15O)*"

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger